Sunday, October 30, 2016

Nun Majnun

aku ingin gila, aku ingin lupa. aku sudah terlalu hina.
aku harus sendiri, aku harus pergi. aku butuh sunyi.

kenapa dimana-mana penuh dengan suara.
tidak cukupkah? belum puaskah?
suara dalam dada dari kepalaku saja sudah sangat menyiksa
suara-suara itu membuatku sakit.

lebih baik semua orang bisu
untuk apa bicara jika kata-kata yang keluar hanya palsu
tolong diam
biarkan hatiku berbicara
aku ingin mendengar nasihatnya
aku ingin mendengar kebenaran tentangku
aku ingin tahu apa yang telah terjadi denganku
aku ingin sembuh
aku ingin seperti mereka
aku ingin terkendali
tapi dalam diriku tidak ada lagi yang murni
aku. apa sudah waktunya mati?
begini?
aku, siapa?
sedang menjalani peran apa? bagaimana?
aku jengah


Tuesday, October 25, 2016

Let it be





I am crossing the line between us
that code of your life
a beautiful quiet

God loves me in this way
the way no one can feel except me
the way no one can understand including me
only He knows, why?

you are my sanity
a clock to ignore he misery
let that arrow decide who we are
let He guide us to be what we are

you. Will He write your name?
in the last of my name?

will You?

Saturday, September 17, 2016

Drizzle inside of Me

Too rascal to be loved
Too annoying to have a talk
Too quiet to see a move
Too silent to hear a voice

A loner barely talks
It’s a way to hide her beast
Don’t ask her to open her mouth
All are poison the words come out

broken loner


I don't ask to be heard
but I am just a bit wonder, why
why do people like to reply
they reply but they don't even listen
yes I am broken
I break myself every single move I take
People will just get hurt every time I talk
People will just go fall down every time I walk
I am better off dead, no squad, no mate
you know a loner doesn't really want to be alone
she just has no choice but being alone
when a loner feels broken
think of what the best cure for her
just leave her alone and broken
just . . .ignore her
and you will be safer

Saturday, August 27, 2016

Distorsi Cinta

Distorsi Cinta

Jika aku membalas cintamu, maka sesungguhnya bukan cintamu yang aku balas
Melainkan aku hanya membalas kata cintamu dengan kata aku cinta kamu
Jika aku berkata aku cinta kamu, maka sesungguhnya bukan berarti aku mencintaimu atau apapun akan kulakukan demi kamu

Saturday, July 23, 2016

bicara tanpa bahasa

bicara tanpa bahasa
aku lupa
aku lupa sudah bicara apa
aku tak tahu
aku tak tahu sedang bicara apa
aku bersyukur
aku bersyukur mereka tuli
mereka lupa
mereka lupa untuk apa mendengar
mereka tak tahu
mereka tak tahu lagi tentang suara
mereka bersyukur
mereka bersyukur seperti bisa bicara
lalu aku jadi sedih
malas berbahasa
tapi semakin banyak bicara

Saturday, July 16, 2016

Rieweh

Tulisan ini sy ketik di atas kereta Matarmaja gerbong 5 karena bosan dan agak sebal dgn mba2 yg duduk disamping sy. Sekarang pukul 19.20 mlm Jumat, 14 juli 2016. Sy sdg menuju Malang. Sy brgkt dr rumah pukul 10.30 pagi menjelang siang menuju stasiun Pemalang. Sy kesulitan mendapatkan tiket yg lgsg menuju Malang dg harga murah, akhirnya sy mensiasati untuk transit d Smg dlu, kebetulan dan mmg sdh takdir Tuhan ak harus 2 kali naik kereta sblm sampai Malang. Ya, kereta dr Pemalang, Kaligung, brgkt pukul 12.47, dan sampai Semarang pukul 14.30, kemudian lanjut ke Malang dg kereta Matarmaja pukul 17.27. temanku, Sani bersedia menemani aku di Poncol sampai kereta ku menuju Malang datang. Ya kan kebetulan Sani anak Smg, jd pasti dia gak begitu keberatan lah, toh gak tiap hr ak mnta dia temenin, alhamdulillah pukul 16.30 dia br bisa smpai d stasiun. Dia bawakan aku kopi asli Medan, hheu pdhl ak sdg berniat berhenti ngopi. Gpp, ak kontrol lah ngopiku kali ini. Msh 7 jam lg sblm sampai pemberhentian akhir stasiun Malang Kotabaru. Paringono sabar Robb. Ak kangen umi, ak rindu aby, aku msh ingin tdur bertiga dgn dek ihya dan dek bibah. Umy, maafkan Ajeng. Aby, ampuni Ajeng. Doakan saja yg terbaik untuk pelita hati kalian ini. Ajeng hanya akan mencoba meraih cintaNya, mendapatkan ampunanNya, dan tak mau sebentar pun Dia cabut cintaNya untuk Ajeng. Tentang cita-cita dan harapan umy trhdpku, insyaAllah. Kan ku tanggalkan egoku demi aku sendiri, untukmu ibu, dan karenaNya. Lagi lagi, doakan saja yg terbaik untuk anakmu yg sdh bosan dgn kehidupannya sendiri ini. Anakmu benar2 hilang semangat. Anakmu merasa hina sehina2nya, anakmu ketakutan tak terkira pak, buk.
Again, these tears wont fall
They never wanna fall before you

Thursday, June 23, 2016

jati yang sejati adalah sendiri untuk diri

Malang, June 25, 2016
11:25 AM


Ternyata aku kesepian

Jati itu sejati
Diri itu sendiri
Jadi diri selalu dicari
Tapi tak benar-benar untuk ditemui

Mereka hanya bergaya
ingin bebas dengan merdeka
Padahal kebebasan adalah untuk mengikat
Kemerdekaan pun tak benar-benar terdapat

Lalu kerikil mulai menghalangi
Melihat batuan besar justru untuk sembunyi
Lupa untuk apa mereka berdiri
Bukannya berjalan maju, justru mundur berlari


Saturday, May 28, 2016

My Demon, My Savior

Angel and Demon
#Part 1

You were like my shadow
following me to everywhere
even I left my shadow
you kept following me with no fear

you were on top, bottom, and side
you made me crazy
you are in front and behind
you drove me insane

but where are you when the sun stops shining
where are you when the earth stops rotating?
where are you when this heart stops beating?
where are you when this brain stops thinking?

You are nowhere
I can’t find you anywhere
You might be with someone somewhere
be another one and been my nightmare

Could somebody check my pulse to see that I am alive?
cause i don’t see the angels do the same mission they did
they apparently take an odd job demons have
I long for my demons back to meet my need

you, save me from drowning
you are best in swimming
I will stop murmuring
without you I am not breathing


Tuesday, May 24, 2016

Sorrow in Silence

Potongan Penyesalan
Dari mishbakh untuk misykakh

sesungguhnya aku mau bilang begitu, 
ya itu tadi yang aku sampaikan bersama gelombang masa lalu, 
tapi aku malu, 
aku takut Dia terang-terangan pergi lalu 
melemparkan benih kebencian dikedalaman jiwaku, 
aku khawatir Dia akan menolak dengan tegas
pintaku untuk melindungi akalku, 
aku benar-benar tak sanggup 
jika pada akhirnya Dia pun menghindari tatapan lurus 
yang selalu diusahakan tulus
dari ruang hatiku. 

Aku bahkan takut kalau Dia tahu, 
ya walaupun aku tahu Dia pasti sudah tahu. 
Setidaknya aku masih merasa bahwa 
Dia bertahan untuk pura-pura tidak tahu. 
Lalu, lebih baik aku melarikan diri menuju diam 
dengan kecepatan halilintar berkekuatan membelah bulan. 


Oh bukan, aku hanya lari 
bukan melakukan pelarian, 
ini bukan pelampiasan. 
Inilah ijtihad atas keadilan. 
Pengaruh karakter diri 
terhadap alam yang dikandung badan. 
Jangan menganggap ini sebagai muatan rasa tertekan, 
pengucilan, pengasingan, atau sebagainya yang 
mendamba sebuah kebebasan.


Ini hanyalah potongan lagu malam
tentang rasa sesal yang tenggelam
dan disembunyikan dibalik diam
oleh diam, dan untuk diam

Malang, 24 Mei 2016
22:24

Sunday, May 22, 2016

Queen of Silence

Rhyme in Silence
#Part 2

Much talking was a sin
That’s why you kept words in
Took them to the nest
That no body could arrest

Any word came out of your mouth
Was just like a blast of cold wind
Blowing from north to the south
Going back and forth to examine

Words always brought in pain
Like enigma that got me insane
Listening to your silence was the cure
The best medicine and pure

Did you know that silence was the true romance?
Its power could even break through the distance
Thanks for ever holding my hand
Though it happened by accident

You’d been the vital part of my madness
Reflected by seeing my darkness
When skins unconditionally collided
It felt like I just experienced the sudden death

My mouth opened without words
You caused my tongue mute
Yo I was so speechless and breathless
Voices numb and I acted like a dumb

I felt the earth stopped rotating
No more gravity was working
My nerves lost its power to transmit the impulse
My mastermind wasn’t able to distinguish which true and false

But I didn’t want to figure it out
I just want to scream aloud
That was more than a lot
A moment I never forgot

When your hand became a savior
Though my night never became easier
And it rose a quiet that kept me going
The effect of the most soothing heroine

You, you been my addiction

Your silence, could it fix any broken?


Friday, May 20, 2016

Rhyme in Silence

Rhyme in Silence
#Part1


You were my naration
Cause I couldn’t tell love in description
I knew your label was silence
And you named it as quiet
I found I fell for your code
I liked the way you built a cipher
And it pushed me away to inspect


I was urged to watch your whim
I walked alongside you like the wind
Crossing your mind and whirling
Like a dervishes dancing
Breezed in to your heart
Broke down your feelings into smaller
Tried to get something sincere
But then got stuck in your innermost
Some place I was most scared of
So I was begging for no staring
You were watching me like a hawk
Gazing me back and smiling
No! you knew I was the dusk
You’d apparently discovered


As a backfire I ran tumbling
Now the cryptographer just disappeared
Heart’s language was far beyond imagination
Much more knotty than notion


An attempt to decode just being illogical
It would capture merely deception
No, I wouldn’t go into you farther
I couldn’t handle, no longer
I’d just leave it hanging
Just let it go and knock about
Let it breathe in and spin
Till the coming apocalypse
Save it camouflage
Store the truth in a secret disk

Thursday, May 19, 2016

Kehidupan Senja



Kehidupan diam
oleh A untuk A-Z

Diam mempunyai makan
Diam sebagai kekuatan
Diam menyimpan kejutan
Diam adalah imun
Kekebalan untuk menahan
Melawan omong kosong
Dan kebodohan yang disengaja

Diam adalah kelemahan
Diam adalah rahasia
Rahasia diatas rahasia
Rahasia kelemahan personal
Rahasia keselamatan jiwa
Kelemahan berkapasitas senjata

Diam adalah do’a
Diam memilih senja dilautan
Tepian dan ketenangan
Bisik ombak sebagai teguran

Kembali pada zaman

Malang, 19 Mei, 2016

ajengs

Thursday, May 12, 2016

The Effect of Blog-Mediated Work Posting on Students' Motivation in Learning Writing


THE EFFECT OF POSTING STUDENTS’ WRITING WORK ON SOCIAL MEDIA ‘WEBLOGS’
ON STUDENTS’ MOTIVATION IN LEARNING WRITING

Ajeng Inayatul Ilahiyah
College of Languages of Sultan Agung Islamic University
Email: deathskeptic22@gmail.com

                                                       
Abstract The goal of this study was to investigate the effect of posting students’ writing work on Social Media ‘Weblogs’ towards students’ learning motivation in writing English in the Writing 4 Classes of College of Languages of Sultan Agung Islamic University Semarang in the even semester of 2014 - 2015.
This study used a descriptive qualitative research design. The subject of this study was the students of the writing 4 classes of English Education Program in the even semester of 2014 - 2015. Thus, there were 37 respondents who participated in this research. Both close and open questionnaire and interview were employed as research instruments to obtain data related to the research needs. Afterwards, the data obtained from the close questionnaire was first analysed using of SPSS 21 software application.
Then, the result showed that blog-based learning could attract the students’ Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction (ARCS) in the Writing 4 Class. The findings from open questionnaire and interview also revealed that there were positive effects of  using blog-mediated learning dealing with posting students’ writing work on Weblogs Colasula.com on students’ motivation in learning writing. The students were encouraged to learn better writing.
From the description above, it could be inferred that the respondents had positive perception towards the role of weblogs Colasula.com in the process of teaching and learning writing.
                                                                                                           
Keywords: Motivation, Social Media ‘Weblogs’, Learning Writing
____________________________________________________________________




Wednesday, April 20, 2016

Bait Hadiah untuk Khabibah



Malang, April 18, 2016
9.22 PM

Ku titipkan

Ku titipkan salam dan keberkahan untukmu, pada gemuruh angin
Berharap kesediaannya menyampaikan untaian do’a dari kejauhan
dengan keikhlasan, manifestasi kasih sayang atas Tuhan yg Rahman
Semoga Dia luruskankan umur mu dalam kedamaian dan kemuliaan

Kutitipkan salam dan keberkahan untukmu, pada mendung langit
Berharap keberkahan hujan, bagaimanapun menambahkan ketaatan
dengan kesungguhan, wujud kemurahan atas kuasa Tuhan yang Fattaah
Semoga Dia berkenan membukakan Rahmatnya untukmu menuju ‘Adn

Kutitipkan salam dan keberkahan untukmu, pada sunyi malam
Berharap ketenangannya merekam segala kebaikan
kepatuhan yang senantiasa mendatangkan keridhoan
Tertunduk dibawah kegagahan Tuhan yang Rafi’
Semoga Dia tinggikan dirimu Kafadhlilqomari ‘Alaasaairilkawaakibi

Kutitipkan pula salam dan keberkahan untukmu, pada rasi Aries
Berharap kemasyhurannya mengingat masa kelahiran si Rambut Emas
detik akhir menuju Taurus, tanpa Scorpio dan lelapnya Virgo
berdasarkan riwayat sendiri kau berjuang, Taurus menghantarmu
bersama tangis yang mengundang Pisces

Semoga niatmu seelok histori ada mu, sehingga
kelak mengukuhkanmu menjadi khoirun madrosatul ‘ula
Taurus selalu menyayangimu, pemahaman cinta yang sulit kamu jamah
Begitupun Virgo dan Leo, terlebih Scorpio
yang sirri dan bersembunyi menyebut namamu fiikulli ba’dis sholaah

Maka Adikku, dengan keterbatasan bahasa yang terbata dan suka melompat sana sini
Akal ini yang tugasnya sebagai pengendali, justru tak lagi terkendali, oleh diri
Hati tak lagi terbatasi, kata-kata menempuh jalannya sendiri

dan
Atas nama berkah
Kutitipkan lagu bisu bernada kerelaan
Atas nama berkah
Kutitipkan puisi tanpa kata berbait keharmonisan
Atas nama berkah
Kutitipkan cinta berupa ketulusan

Dengan tanpa kehadiran, cukuplah dulu jika aku
menyusun do’a tanpa tatanan, satu harapan keberkahan umur
untukmu pelita hati Ibu, teladan bagi adikku, dan putri dari ayahku

Allah yubaariku fiik
Milaaduki sa’iidah ukhty jamiilah Khabibah S.H.
19 April 1997