Thursday, January 29, 2015

Fake can be just as good, anyway.


Hitam putih kehidupan

Saat bahagia, tertawa lepas tanpa dosa
Saat bersedih, menangis . .meratapi diri tiada henti
Sulit sekali di ungkapkan dengan kata-kata
Saat tawa dan tangis menyatu di dalam jiwa
Tawa kebahagiaan dan tangis kesedihan
Jalan fikir manusia selalu berbeda
Pandangan tentang suatu hal  pun tak sama
Bagaimana caranya untuk mengerti dan memahami
Hati serta perasaan sesama
Memahami dan mengerti diri sendiripun tak bisa
Terkadang ku merasa heppi
Dengan tingkah mereka yang menyakitkan hati
Sungguh tak dapat ku mengerti
Kenapa ku masih bertahan dan peduli
Di dunia yang penuh sandiwara ini
Apakah untuk mereka yang tak tau
Dan bahkan tak pernah mau tau, siapa sebenarnya diriku
Atau mungkin untuk-Nya
Yang telah memberiku nyawa
Lalu untuk apa menyembah-Nya, jika terpaksa
Jika hidup ini sia-sia
Dan tak ada cahaya
Yang menuntunku menuju jalan-Nya
Mengapa kau biarkan hidupku sengsara
Tanpa tongkat yang menyangga
Tiada teman saat suka dan duka
Dhohirku tangguh, namun batinku rapuh tiada tara
Tuhan, biarkan ragaku melayang sempurna
Kan ku raih surga-Mu disana

Yang tak pernah ku dapatkan di dunia yang fana

Pemalang, December 26, 2010
Bahrul Ulum Islamic Boarding School

No comments:

Post a Comment