Semarang, June 6, 2015
4:10 PM
Kelak aku akan menulis dalam sebuah bayangan.
Tentang masa lalu yang pernah kelam. Begitulah kita harus mempertahankan apa
yang sudah menjadi ketetapan. Lemah memang terkadang, tak apa memudar asal tak
sampai hilang. Apapun yang terjadi kita harus menggenggam apa yang sudah
menjadi keyakinan. Dan jangan sampai sekalipun melepaskan. Memang ada
kemungkinan, dari situ kita akan belajar banyak jenis pesakitan. Tapi tidak
dengan cara yang akan seringkali membuatmu hina dengan luka yang tak akan
pernah sembuh perihnya kecuali dengan kematian. Tidak. Aku tidak
melebih-lebihkan. Lihatlah, betapa banyak manusia yang menderita hanya karna
masalah yang kita lihat begitu simple, sederhana, tapi terasa begitu rumit bagi
mereka.
Aku hanya mengenali banyak permukaan dan
terlalu takut untuk mendalaminya. Kadang aku menjadi skeptic terhadap sesuatu
yang jelas pasti kevalidannya. Seringkali aku juga begitu ketakutan mengetahui
hal baru dalam hidup. Terlebih yang berkaitan dengan rasa sakit. Hal yang
paling sulit manusia lakukan adalah menahan. Dan hal yang menjadi keharusan
bagi mereka adalah memilih. Lalu hal apa yang paling sering manusia kerjakan?
Menyesal. Ya, begitulah pengulangan kerjaan manusia dibumi.
Ada beberapa hal yang bahkan pelaku tak ingin
ketahui tentang dirinya. Dia terlalu naïf mengakui bahwa dirinya hina dan
nista. Memang benar tempatnya manusia adalah salah dan lupa. Aku. . . tak akan
menghardikNya lagi atas ketidakmampuanku sendiri menahan diri. Dia sudah begitu
baik selama ini. .dan akulah yang mengabaikanNya.
Baiklah. .saatnya berbenah tak harus menunggu
waktu yang tepat. Ketika ingat maka kerjakan yang seharusnya. Masa lalu memang
sudah ditakdirkan. Aku hanya harus mengubah dengan elok caraku melihat
masalaluku. Selama ada waktu, pasti masih akan ada masa lalu masa lalu lain untuk
masa depanku. Waktu adalah hal yang berharga bagi manusia. Waktu adalah zat
yang paling menentukan yang Tuhan anugerahkan kepada semesta. Waktu adalah
segalanya. Waktu yang menciptakan sakit, waktu pula yang menghentikannya,
kemudian menambahkan sakit yang lain, lalu menyembuhkannya. Waktu adalah zat
yang paling misterius yang Tuhan ciptakan untuk kita. Waktu adalah pengingat.
Hanya waktu yang mampu membuatmu tiba-tiba bahagia kemudian berduka, begitu
sebaliknya. Jika waktu tak ada. Maka tak ada kehidupan diantara kita. Waktulah
yang Tuhan ciptakan pertama kalinya sebelum ruang sebagai kombinasi dan
semuanya.
Waktu adalah kaki tangan Tuhan yang Dia cipta
untuk merangkul hambanya :)
No comments:
Post a Comment